Rabu, 11 Februari 2009

Perbaikan Sistematik

Dalam perbaikan, kita perlu menentukan langkah-langkah sebaik dan secermat mungkin agar titik kerusakan dengan mudah ditemukan dan diperbaiki. Jika kita perhatikan pcb (printed circuit board atau papan rangkaian tercetak) maka terlihat ada dua sisi yaitu sisi komponen dan sisi rangkaian dimana semua kaki komponen tersolder dengan baik di sisi rangkaian tercetak.

Langkah awal adalah memeriksa kondisi perangkat:
  1. Kebersihan
  2. Papan (board)
  3. Perkabelan
  4. Konektor
  5. Solderan

Langkah berikutnya adalah membaca rangkaian tercetak berdasar blok diagram. Sebagai contoh diambil blok diagram dari monitor :
  1. Blok Catu Daya
  2. Blok Prosesor Video
  3. Blok Penguat Vertikal
  4. Blok Penguat Horizontal
  5. Blok Tabung Layar
  6. Blok Panel Kontrol

1. Blok Catu Daya dibagi-bagi menjadi :
  1. Blok Penyearah, terdiri atas plug ac, saklar on off, sikring, filter ac, degaussing, dioda penyearah dan filter dc.
  2. Blok Primer trafo, terdiri atas catu starter, catu umpan balik, prosesor pulsa, switching mosfet dan heatsink.
  3. Blok Trafo, terdiri atas trafo ferrit
  4. Blok Sekunder trafo, terdiri atas dioda penyarah, filter dc dan beban awal.
  5. Blok Kontrol, terdiri atas ic opto dan trafo sinkron


^_^

Peralatan Reparasi

Untuk melakukan perbaikan atau reparasi, kita butuh peralatan minimal solder, timah, avometer, penyedot timah, obeng minus, obeng kembang, obeng jam, tang lancip, tang potong, tang buaya, kuas kecil, kuas besar, kaca pembesar, sedangkan untuk reparasi lanjutan dibutuhkan osiloskop, pengukur digital dan pengukur frekuensi.


^_^

Kamis, 05 Februari 2009

Pembuang Panas (Heatsink)

Setiap komponen elektronik mengalami panas disipasi yang diakibatkan oleh adanya resistansi dalam komponen itu sendiri. Untuk melindungi komponen dari panas berlebihan digunakan heatsink atau penyerap panas atau pembuang panas, yang pada umumnya terbuat dari bahan alumunium. Semakin besar panas disipasi yang terjadi maka semakin luas permukaan heatsink yang dibutuhkan, dan karena pada umumnya ruang penempatan heatsink itu terbatas maka dibentuklah heatsink dengan banyak sirip-sirip atau dibantu oleh kipas angin. Jadi pada dasarnya, heatsink digunakan untuk meningkatkan ambang batas daya disipasi maksimum suatu komponen.

Panas terbesar selalu terjadi pada komponen aktif yang bekerja menyalurkan daya ke beban, pada komponen IC kepadatan tinggi atau pada komponen yang rusak karena telah melampui ambang batas daya maksimumnya.


^_^

Rangkaian Catu Daya (Power Supply)

Perangkat elektronik memerlukan daya untuk bisa bekerja atau berfungsi. Daya tersebut diambil umumnya dari listrik PLN, bisa juga dari genset atau dari baterai. Besar tegangan listrik PLN adalah 220 Volt berupa tegangan bolak-balik (alternating voltage). Kebanyakan rangkaian elektronik membutuhkan sumber tegangan searah, contohnya baterai. Untuk mendapatkan sumber tegangan searah dari sumber tegangan bolak-balik maka dibuat rangkaian penyearah yang memakai dioda sebagai komponen utamanya dan tegangan yang dihasilkan bisa berbentuk gelombang positip saja atau gelombang negatip saja. Rangkaian penyearah ada dua macam, yaitu tunggal dan ganda. Penyearah tunggal ada dua macam, pertama yaitu memakai satu dioda saja dimana hasilnya berupa tegangan searah setengah gelombang, dan yang kedua yaitu memakai empat dioda dimana hasilnya berupa tegangan searah gelombang penuh. Penyearah ganda memakai dua dioda dan trafo yang memiliki CT, hasilnya adalah tegangan searah gelombang penuh.

Bila salah satu dioda dari rangkaian penyearah mengalami kerusakan yaitu "terhubung singkat" maka sikring proteksi akan segera terputus, tapi jika ternyata sikring proteksi tidak juga putus maka akan mengakibatkan kerusakan fatal pada rangkaian yang mengambil daya dari penyearah tersebut.

Ganti sikring dengan nilai yang sama atau lihat harga Amper yang tertulis di atas pcb dekat dengan kedudukan sikring tersebut dan ganti dioda dengan kode yang sama.

Sebelum mengganti komponen, kabel listrik utama 220V harus dilepas. Jika sikring putus lagi maka dilanjutkan dengan memeriksa rangkaian pemakai daya tersebut.


^_^

Elektronika Dasar

Sejak penemuan bahan semikonduktor, ternyata semakin banyak kemudahan yang didapat dan semakin besar manfaatnya dalam peradaban manusia di segala bidang. Radio, Televisi, Computer, Laptop, PDA, Play Station (PS), xBox, iPod, Hand Phone, BlackBerry, Bluetooth, GSM, CDMA, Wireless, Radio Control (RC), Controlled Discharge Ignation (CDI), Global Positioning System (GPS), Satelite adalah beberapa contoh barang yang ditunjang oleh seperangkat elektronika.


Komponen Elektronika

Komponen elektronika ada dua jenis yaitu Aktif dan Pasif


Komponen Pasif

Resistor, Kapasitor, Induktor, Trafo (Transformator)
Dioda, Diac, Varactor

Resistor

Besarannya R, Satuannya Ohm, Simbolnya Omega.
Rumusnya V = I R

Kapasitor

Besarannya C, Satuannya Farad, Simbolnya F
Rumusnya i = C dv/dt

Induktor

Besarannya L, Satuannya Henry, Simbolnya H
Rumusnya v = L di/dt

Trafo (Transformator)

Trafo Daya: Trafo Penurun Tegangan dan Trafo Penaik Tegangan

Trafo Flyback

Trafo jenis ini biasa digunakan pada perangkat yang menggunakan tabung sinar katoda (CRT = cathode ray tube). Trafo ini berintikan ferrit dan terdiri dari banyak kumparan, bekerja pada frekuensi 15 kHz hingga 100 kHz, dan tegangannya berbentuk pulsa. Fungsi utamanya adalah membentuk tegangan-tegangan bias yang dibutuhkan oleh CRT, yaitu seperti tegangan layar 10kV s/d 30kV, tegangan fokus 3kV s/d 6kV, tegangan brightness 200V s/d 300V dan tegangan katoda -75V s/d -150V.

Dioda

Dioda adalah komponen yang terbuat dari dua lapis bahan semikonduktor jenis P dan N. Dioda bisa berfungsi sebagai penyearah atau sebagai kapasitor variabel. Dioda dalam keadaan arus maju bertegangan 0.6 - 1.2 volt dan dalam keadaan arus mundur bertegangan 7 V - 2 KV.

Dioda akan terhubung singkat bila mengalami tegangan mundur berlebihan atau melampaui ambang batas tegangan mundur maksimum dan dioda akan terbakar karena panas berlebihan bila mengalami arus maju berlebihan atau melampaui ambang batas daya maksimum.



Komponen Aktif

Triac, SCR (Silicon Controlled Rectifier), Thyristor
Transistor, IC (Integrated Circiut)


Transistor

BJT = Bipolar Junction Transistor
FET = Field Effect Transitor
MOSFET = Metal Oxide Silicon FET


IC (Integrated Circuit)

IC adalah rangkaian terintegrasi dari dua atau lebih komponen yang dibentuk pada satu badan atau satu keping (chip), berukuran dari mikro meter hingga nano meter, dikemas dalam bentuk sip dan dip. IC ada dua jenis berdasar pemakaiannya, yaitu IC Analog dan IC Digital.


^_^